• Jumat, 29 September 2023

Para Pedagang UMKM Mengeluh Sepi, Ada Apa?

- Senin, 18 September 2023 | 14:13 WIB

ZETIZENS.COM - Beberapa hari terakhir, para pedagang UMKM memposting di media sosial tentang jualan yang sepi.

Ini menjadi pembahasan yang trending di media sosial Twitter atau X.

Warganet menulis, penyebabnya bisa jadi karena inflasi, daya beli masyarakat yang menurun, masyarakat tidak punya uang untuk berbelanja, atau masyarakat lebih memilih berbelanja di aplikasi yang menawarkan harga lebih hemat dengan promo memikat.

"Kalo bener ini jauh di bawah harga pasar dikarenakan adanya insentif dr pihak platform yg bikin harga jadi gak masuk akal, wajar kalo pemerintah kemudian akan mereview regulasinya. Bukan semata soal nasib UMKM nya, namun juga ke persaingan usaha antar platformnya," tulis warganet.

"Kenapa gak pelaku UMKM-nya aja yang beradaptasi dengan perkembangan yang ada?" timpal warganet lain.

Baca Juga: Tias Tatanan: Jejak yang Dipijak dan Diusap di Rumah Dunia

"Ya itu wajib, makanya saya bilang ini bkn soal UMKM-nya aja tapi si platformnya juga diatur. Jangan sampe platform yang bermodal sangat besar kemudian mengintervensi pricing yang ada sehingga muncul monopoli dan persaingan usaha yang tidak imbang," jawab warganet lain.

Komentar ini menanggapi salah satu akun yang memposting video Musdalifah promo berjualan Bawang Goreng 3 toples hanya Rp35ribu.

"Ibu Musdalifah the real ratu T***** :) productnya banyak banget njiir. Rusak sudah ini harga di T****k," begitu kira-kira captionnya.

Menurut warganet, jika dilihat dari kacamata pelaku UMKM, perlu diingat bahwa tidak semuanya bisa lincah menghadapi perubahan sistem pasar. Banyak yang berusia lebih dari 50 tahun dan gak semuanya melek teknologi.

Kalangan inilah yang dianggap perlu waktu untuk dibimbing dan diarahkan sehingga bisa pelan-pelan in line dengan perkembangan yang ada.

Baca Juga: PLN Teluk Naga Pastikan Pasokan Listrik PLN ke Bandara Soekarno Hatta Normal

Dan perubahan serta pergeseran ini bagi pelaku UMKM tersebut menurut warganet tidak bisa dipaksakan terjadi dalam waktu singkat. Yang pada akhirnya mereka banyak yamg suffer akibat gempuran "perubahan" ini.

"Ini fakta yang gak bisa kita kesampingkan, sehingga perlu adanya peran dr pemerintah untuk membackup hal-hal seperti ini," tutur warganet lain.

Halaman:

Editor: Ahmad Hilal Fauzi

Terkini

Rempang, Kenapa Jadi Pembahasan yang Ramai?

Kamis, 28 September 2023 | 13:22 WIB

Maroko Diguncang Gempa, Paling Mematikan dalam 6 Dekade

Kamis, 28 September 2023 | 09:27 WIB

Google Ulang Tahun ke 25, Google Doodle jadi G25GLE

Rabu, 27 September 2023 | 17:11 WIB

AKMIKO Mendekatkan Mahasiswa Baru pada Jurusan

Rabu, 27 September 2023 | 14:27 WIB

Are You Ready for the Next Duta Fakultas Syariah 2023?

Rabu, 27 September 2023 | 09:46 WIB
X