Produktif di Usia Muda ala Muhyi, Mister Grand Tourism yang Bintangi Sinetron dan Series

ZETIZENS.COM - Abdul Muhyi atau yang lebih dikenal sebagai Muhyi merupakan influencer, model, aktor dan aktivis, dari Serang, Banten.

Cowok berusia 20 tahun yang memiliki akun Instagram @abdlmuhyiii_ ini adalah pemenang gelar Mister Grand Tourism Inspirational Indonesia 2022 dengan mewakili Provinsi Banten.

Muhyi turut aktif membintangi beberapa sinetron dan FTV. Sinetron pertama yang ia bintangi adalah “Suami Pengganti” yang tayang di ANTV. Muhyi juga sudah membintangi beberapa judul series.

Berbicara dan melakukan performa di depan umum merupakan hal yang biasa bagi Muhyi.

Sejak usia 11 tahun, ia sudah mengikuti berbagai kompetisi baik di tingkat kota hingga nasional.

Baca Juga: Organisme Tunggal Terbesar di Dunia Bukanlah Dinosaurus Melainkan Pohon? Begini Penjelasannya!

Beberapa penghargaan pun berhasil disabet, di antaranya juara 2 Lomba Pidato tingkat Kota Cilegon 2014, juara 1 Lomba Film Pendek Bulan Bahasa 2019, juara 3 Duta Anak Kota Serang 2019, Top 5 Duta Inspirasi Indonesia 2021, dan yang masih hangat yaitu pemenang Mister Grand Tourism Banten 2021.

Muhyi juga pernah menjadi delegasi dari Provinsi Banten dalam BIMTEK 2P oleh KPPPA RI di Bali pada 2019 silam.

Selain berprestasi di berbagai kompetisi, mahasiswa semester 4 pada Program Studi Public Relation, Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Esa Unggul Kampus II Tangerang ini juga meraih Beasiswa Unggulan Full 100 persen selama 8 semester di Universitas Esa Unggul.

Pernah mewakili Indonesia di tingkat internasional, pemuda ini terpilih menjadi delegasi Fully Funded International Youth Summit di Turki Agustus 2022 lalu.

Baca Juga: Malaysia Panic Buying Air Mineral, Apa Penyebabnya?

Influencer muda asal Serang ini berbagi tips menjadi produktif di usia muda.

"Masa muda hanya sekali , jadi manfaatkan masa mudamu dengan hal-hal yang bermanfaat. Seperti mengikuti berbagai kompetisi hingga meraih prestasi," ungkap Muhyi.

"Bagi saya prestasi bukanlah hanya semata tentang kejuaraan tapi bagaimana kita dapat menchallenge diri kita untuk bisa melakukan hal produktif sehingga itu menjadi investasi untuk kehidupan kita dimasa depan," imbuh Muhyi. (Hilal)